Muhammad Kepergok Menipu Seolah-olah Punya Mujizat dan Punya Nubuat Ilahi

Dibawah ini adalah ringkasan kesaksian ex-Mualaf (Duri Daryo), yang akhirnya kembali bertobat mengakhiri hidup keislamannya yang menggalaukan hatinya, setelah bergumul “tanpa-solusi” tentang keotentikan dan integritas Nabinya dulu…
 
Mari kita baca baca Quran & Hadits dengan mata-hati terbuka, sebagaimana yang dituturkan oleh ex-Mualaf Duri Daryo dengan peringkasan dari Admin:

1.A. KEPERGOK TAK BERKUASA MUJIZAT, TAPI MENIPUKANNYA SEOLAH ADA

(QS.10:20). Dan mereka berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari Tuhannya?” Maka katakanlah: “Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu”.

Terlihat bahwa Nabi menyuruh orang2 untuk menunggu akan mukjizatnya “tunggu (sajalah) olehmu” akan tetapi mukjizatnya tak kunjung tiba. Tentu saja keabsahan kenabiannya terpuruk dan patut dipertanyakan.

(17:92). Nabi ditantang untuk memenuhi janjinya yang akan ‘bermukjizat-laknat’. Akan tetapi ternyata kosong lagi: “atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan…”.

(17:59). Akhirnya, demi untuk meredam tuntutan (absah) dari orang-orang kafir itu, Allah berkata bahwa kini mukjizat tidak Dia berikan lagi, dengan alasan karena mukjizat yang sudah-sudah ternyata telah didustakan orang!

JADI, ATAS DASAR TELAH DIDUSTAKAN OLEH MANUSIA MAKA MUJIZAT TIDAK DITURUNKAN ALLAH LAGI BAGI MEREKA?

Kalau begitu, Allah juga tidak seharusnya menurunkan Quran, sebab, terdapat pengakuan Allah bahwa “Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia” ! (85:21).

“Maka baik Muhammad maupun Allah, keduanya kepergok melakukan tipu-daya berjamaah, yang membuat mereka berdua memenuhi pengakuan terbuka bahwa ALLAH ADALAH KHAIRUL MAKIRIIN (The Great Deceiver) => QS.3:54.
Maka aku merasa keduanya sungguh terpuruk sebagai Tuhan dan Nabi Sejati!

 

1. B. KEPERGOK  TAK BERKUASA NUBUAT, TAPI BERANI MENIPUKANNYA DENGAN “NUBUAT-PALSU”

“Muhammad mengakui dirinya tak tahu hal-hal yang ghaib (6:50). Jadi mengakui bahwa dia tak berkuasa dalam nubuat ilahi. Tetapi dalam sepak terjangnya, beliau banyak membual tentang hal2 yang akan datang dan ghaib-ghaib, sampai-sampai soal kehidupan sex diakhirat, datangnya Isa dan Dajjal dll.

Tipu daya ini kepergok ketika bualan Nabi ber-eskalasi kebablasan, yaitu ketika dia mencoba mengkaitkan kutukannya dengan realita hingga hari kiamat. NABI juga berkata, “AKAN ADA MUSLIM yang menganggap zinah, memakai kain sutera dan meminum alkohol dan penggunaan instrumen musik sebagai absah … Allah akan menghancurkan mereka (MUSLIM) pada malam hari dan membiarkan gunung menimpa mereka, dan Ia akan mengubah mereka yang tersisa menjadi MONYET DAN BABI, dan mereka akan SETERUSNYA BEGITU sampai Hari Kiamat” (Shahih Bukhari 7: 69: 494).

Izinkan saya EX-MUALAF juga boleh bersaksi: Saya dan tetangga saya dulu yang Muslim juga sudah memakai sutera dan alat musik, tapi kok tidak dihancurkan Allah, dan menjadikan saya monyet dan babi-babi? Apa dosanya sutera dan alat musik dimata Allah? Saya sulit menerima hal tsb. Dan tidak mengentengkan masalahnya. Maka saya sibuk tanya sana-sini, tapi Ulama tak bisa memberi saya jawabannya. Maka saya jadi Ex-Muslim.

Dari dulu dijaman Nabi  hingga sekarangpun, anda-anda Muslim toh TETAP memakai sutera dan alat musik, tapi kok tidak ada satupun mereka yang dihancurkan Allah, ditimpa gunung, atau menjadikannya monyet dan babi-babi??!! Itu kan nubuat-sakral dari seorang Nabi yang mengatas-namakan Allah. Jadi kan tak boleh keliru dan ngawur?  Tapi kok tak ada satupun buktinya?

Jadi kembali Allah dan Muhammad berduet-dusta? Masyaallah! Dia agaknya memang Khairul Maakiriin, Penipu Daya Yang Terlicik?

Artikel ini dipetik dari, bacabacaquran.com