ISLAM DAN INJIL PALSU BARNABAS
Kata Injil berasal dari bahasa Yunani (euanggelion) yang mempunyai arti "Kabar gembira atau kabar baik tentang al-Masih". Tetapi karangan yaang berjudul Injil Barnabas meskipun banyak menceritakan tentang Hazrat 'Isa selama hidupnya di dunia ini, bahkan pemberitaan malaikat kepada Maria bunda-Nya (Injil Barnabas Pasal 1) dalam versi yang berbeda bahkan kontradiksi dengan tradisi Injil, bahkan dengan seluruh Kitab Suci Perjanjian Baru.
Walaupun sepintas kilas dalam arti dangkal ada kemiripinnya dengan Injil Kanotik, namun jelas sekali, apabila ditelaah sedikit serius saja, belangnya akan kentara juga. Sebab inti dan tujuannya sangatlah berlainan malah bertentangan dengan iman Kristiani dan Pewartaan Perjanjian Baru. Inti dan maksud karangan yang diberi judul "Injil Barnabas" adalah sebagai berikut:
Penolakan terhadap Hazrat 'Isa sebagai "Anak Allah" atau sebagai "Firman Allah" yang menjelma menjadi manusia; dengan konsekwensinya adalah menolak Hazrat 'Isa sebagai Mesia.
Penolakan terhadap Hazrat 'Isa sebagai Anak Allah atau sebagai Firman Allah yang menjadi manusia dan sebagai Mesia. Hal itu dapat kita temukan melalui penyataan pernyataan dari:
Dimana Hazrat 'Isa berkata: "… Aku hanya akan disiksa dalam orang lain. Karena hukuman itu cocok bagiku, karena orang orang telah menyebut aku Allah; …. Aku telah mengaku bahwa bukan saja aku bukan Allah …, malah aku telah mengakui pula, bahwa aku bukanlah Mesias itu". (IPB 198: 6)
"… Malahan aku ceritakan padamu (Barnabas), bahwa sekiranya aku tidak dipanggilkan Allah, aaku telah dibawah ke surga, ketika aku akan berangkat dari dunia ini; … Ketahuilah, Oh Barnabas, bahwa karena ini aku harus mengalami pengejaran besar …". Atas sebutan Allah terhadap diriNya itu Hazrat 'Isa tidak bertanggung jawab dan merasa tak bersalah, sebab Ia sendiri tidak menaruh pemikiran tentang-Nya.
Jawab 'Isa: "Aku adalah Hazrat 'Isa anak Maria, …, seorang manusia fana dan bertakwa kepada Allah (IPB. 96 : 2)
'Isa menjawab: "Demi Allah,…, aku bukanlah Mesias itu, kepadanya seluruh suku suku bangsa menantikan, … syaithon akan membangkitkan lagi hasutan terkutuk ini, dengan perbuatan iman yang tidak hormat kepada Allah dan Putera Allah, dari sanaa kata kataku dan dogma ajaran agamaku akan ditukar…". (IPB. 96:6)
Masih banyak ucapan ucapan senada, di mana Hazrat 'Isa mengaku sebagai manusia biasa dan menyangkal bila dikatakan atau dianggap sebagai Allah atau Anak Allah. (IPB 93 : 1 – 2, 94 : 1)
Satu hakikat yang mengherankan sekali ialah apabila Injil palsu Barnabas ini menyangkal gelaran "Al-Masih" kepada hazrat 'Isa seperti di IPB 96 ayat 2 di atas, 'Barnabas' ini dengan ketaranya bertentangan jelas dengan nas al-Quran sendiri. Misalnya dari surah 3 al-Imran ayat 45 yang berkata:
"Malaikat berkata: Ya, Maryam, sesungguhnya Allah memberi khabar gembira kepada engkau dengan kalimatNya, namanya Al-Masih 'Isa anak Maryam, yang mempunyai kebesaran didunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang terdekat kepada Tuhan"
Yang aneh ialah apabila umat Islam dengan butanya menerima 'Injil Barnabas' ini yang bercanggah dan bertentangan dengan nas al-Quran berulang-ulang kali dalam hal saperti di atas! Akan tetapi al-Quran tidak pernah memberi gelaran "al-Masih" kepada nabi Muhammad.
Dengan menolak Hazrat 'Isa sebagai sebagai "Anak Allah", secara langsung atai tidak langsung ditolak juga faham Trinitas.
Penolakan faham Trinitas Kristian itu lebih nyata lagi, manakala dengan disebutnya Muhammad sebagai Sang Mesias yang akan datang oleh Hazrat 'Isa, dan bukannya Roh Kudus; sebagai mana terdapat di dalam tradisi Injil atau Kitab Perjanjian Baru.
Ditonjolkan tokoh Ibraham dan Perjanjian Allah dengannya serta ditegaskannya tanda sunat atau khittan (IPB. 23:29) dan Imail (IPB. 43 : 11). Dalam wawancara antara Hazrat 'Isa dengan kedua muridnya yaitu Andreas dan Yakobus, dimana kedua murid bertanya: "Dalam siapakan janji Allah kepada Abraham dibuat; lalu akan lahir dari Ishak atau Ismail
Yakobus menjawab: "Oh Guru, ceritakanlah kepada kami dalam (keturunan) siapa perjanjian dibuat, karena Bangsa Yahudi mengatakan: ‘dalam keturunan Ishak" keturunan Ismail mengatakan: "dalam keturunan Ismail". (IPB. 43:6)
Hazrat 'Isa menjawab: " berimanlah kepadaku, karena dengan sesungguhnya aku katakan kepadamu, bahwa perjanjian itu telah diperbuat dengan Ismail, bukan dengan Ishak.
Dengan demikian tradisi Perjanjian Lama yang menyatakan bahwa janji itu akan lahir dari keturunan Ishak (kej. 12:12) oleh penulis aritike yang diberi judul "Injil Barnabas" ini di hapus dan dijungkir balikkan. Sebagai mana kita ketahui bahwa keturunan Ismail adalah bangsa Arab bandingkan dengan Kej. 25: 18 yang dari padanya Muhammad lahir. Ungkapan ini pertentangan juga apa yang telah diwartakan oleh Alquran, bahwa anak yang dijanjikan Allah terhadap Abrahan sebagai ahli warisnya adalah anak yang lahir melalui sarah yaitu Ishak karena setelah Ishak akan melahirkan pula Ya’kub lihat ( QS. 11 Huud 71). Dari Yakub inilah yang kemudian Allah mengganti namanya menjadi Israel, dari Israel akan melahirkan dua belas suku bangsa Israel, salah satunya adalah bangsa atau suku Yahudi dan dari suku inilah Hazrat 'Isa lahir. Sesuai dengan Firman Allah bahwa keselamatan itu datang bukan dari bangsa yang lain, karena bangsa lain itu menyembah berhala, tetapi hanya melalui bangsa Yahudi.
Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal , kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. (Injil Yahya 4 : 22)
Berita keselamatan sudah diberitakan, marilah datang kepada Tuhan yang disembah oleh Ibrahim, Ishak dan Yakub jangan menyembah apapun yang diberitakan dan dibawakan oleh bangsa lain walaupun mereka menyebut Allah juga yang mereka sembah itu penyesatan yang nyata.
Hal ini dapat dilihat mudah dapat dilihat dari pernyataan yang diletakkan pada "Mulut Hazrat 'Isa", seakan akan Hazrat 'Isalah yang bersabda:
Apa yang terjadi apabila kita perhatikan dengan sungguh sungguh ketiga kutipan di atas kemudian kita integrasikan, maka segera akan kelihatan dan melahirkan suatu kesaksian yang nadanya sangat Islamistis yang intinya adalah sebagai berikut:
"Bahwasannya, Allah itu hanya satu, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Maka tidak ada Ilah (Allah) lain selain Allah (Aku), dan Muhammad adalah Rasul (pesuruh) Allah"
ungkapan ini akan sama dengan sahadat mereka kaum Muslim (Syahadatain) atau dua kalimah sahadat:
Aku bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi Muhammad adalah Rasul Allah"
Dengan demikian pertanyaan dasar kami, "INJIL BARNABAS, QUO VADIS" (Injil Barnabas kamu akan mengarah kemana?). kiranya sudah mulai terjawabpaling tidak kentaralah jawabannya. Bahwa karang yang diberi judul Injil Barnabas tersebut jelas sangat Islamistik, dan bertendensi kepada Islam.
Melihat nadanya yang Islamistik itu, kami sungguh mereagukan bahwa karangan yang diberi judul Injil Barnabas ini ditulis oleh Barnabas teman Paulus atau orang yang hidup di abad I, tetapi semakin yakin bahwa yang menulis itu mereka yang yang hidup pada zaman Islam telah ada dan memang terbukti bahwa yang menulis INJIL BARNABAS adalah MUSTAFA DE ARANDE. Untuk mengantisipasi pengajaran pengajaran sesat tersebut Tuhan telah memberikan ciri ciri penyesat itu, walau seringkali kita terkecoh dengan gaya dan penampilan mereka dalam menyesatkan orang orang percaya. Olah karena berhati hatilah dengan penyesat itu, karena dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempengaruhi anak anak Tuhan supaya ragu terhadap Firman Tuhan dan keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada umat tebusannya menjadi tidak yakin lagi. Di bawah ini beberapa ayat dalam Alkitab yang bercerita tentang pengajar pengajar sesat:
"Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti telah kamu dengar, seorang antikristus (Dajjal-red) akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar benar adalah waktu yang terahir." (I Yohanes 2 : 18)
"Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Hazrat 'Isa telah datang sebagai manusia. Itu adalah penyesat dan antikristus". (2 Yohanes 1 : 7)
"Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Hazrat 'Isa adalah Kristus? Dia itulah antikristus, yaitu dia ynag menyangkal baik Bapa maupun Anak" (1Yohanes 2 : 22)
"Dan ia diperanakkan untuk berperang melawan orang orang kudus dan utnuk mengalahkan mereka’ dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa." (Wahyu 13 : 7)
"Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang manungganginya bernama Maut, dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberi kuasa atas seper empat dari bumi iniuntuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang binatang buas yang di bumi." (Wahyu 6 : 8)
"Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya" (Wahyu 13 : 5)
"Dan semua orang yang diam di atas bumu akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, (Wahyu 13 :8)
"Yang penting disini ialah hikmatK barang siapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam." (Wahyu 13 : 18 banding Injil Palsu Barnabas 21 : 1 – 6)